- Back to Home »
- articles , Informasi »
- GANGGUAN AKIBAT BADAI MATAHARI
Posted by : Khayr Gathan
Badai matahari merupakan siklus rutin yang dijalani pusat tata surya Galaksi Bimasakti. Badai tersebut terjadi ketika matahari mengeluarkan gelombang elektromagnetik ke luar orbit yang berbentuk ledakan-ledakan (suar matahari) yang sangat dahsyat sehingga menembus pelindung Bumi yakni atmosfer dan magnetosfer.
Event Carrington terjadi pada 1 September 1859 pukul 11:18. Nama badai ini sesuai dengan orang yang mengabadikan peristiwa badai matahari yaitu Richard Carrington, seorang astronom. Badai Carrington merupakan suar matahari pertama yang didokumentasikan. Richard mendokumentasikan peristiwa ini menggunakan teleskop observatorium pribadinya dan membuat sketsa bintik matahari. Menurut ilmuwan NASA, peristiwa ini adalah badai matahari terbesar yang didokumentasikan dalam 500 tahun terakhir. National Oceanic Atmospheric Administration [NOAA] menyebutkan badai matahari Carrington memicu penampakan aurora besar yang dapat dilihat hingga Karibia. Badai ini menyebabkan komunikasi telegraf global terganggu dan memicu kebakaran.
Suar matahari besar meletus pada 4 Agustus 1972, menyebabkan gangguan komunikasi telepon di beberapa negara bagian, termasuk Illinois, Amerika Serikat. Ilmuwan NASA mengatakan peristiwa tersebut menyebabkan AT & T mendesain ulang power system kabel transatlantiknya.
Jika efek ledakan berupa hantaman mengenai satelit dan jaringan telekomunikasi dapat menimbulkan kerusakan alat komunikasi dan elektronik di Bumi. Badai matahari dibagi menjadi beberapa kategori. Kelas X untuk badai terkuat, Kelas M untuk tingkat menengah, dan kelas C paling lemah.